Pernahkah kamu melihat seseorang
dengan ujian yang terus melanda namun tetap tegar seolah tidak terjadi apa-apa?
Pernah bukan? Jika belum pernah, mudah-mudahan suatu saat nanti kamu akan
menemukannya. Tipe orang seperti ini memang tidak mudah ditemui, ia seperti
mutiara di kedalaman laut tak terkira.
Suatu ketika aku pernah
menemukannya disini. Dengan kondisi yang ku yakin Allah ingin aku belajar
dengannya kali ini. Ujian yang terus berdatangan tidak pernah membuatnya
kenapa-napa. Aku tak tau bagaimana hatinya bekerja. Selama dengannya, aku tau
beragam ujian yang Allah singgahkan di kehidupannya. Sangat berat, jika itu
untukku. Namun baginya tidak, ia terus melangkah dengan senyum khas yang
dimilikinya. Paras teduh dan lembut tuturnya membuatku semakin yakin bahwa dia memang
berbeda.
Ya dia berbeda. Cintanya pada
sang pencipta menjadikannya ridha terhadap apapun yang Allah beri untuknya.
Tidak peduli jika semua yang Allah beri adalah sesuatu yang bernama “ujian”. Sesuatu
yang tidak diinginkan keberadaannya oleh kebanyakan orang. Termasuk aku.
Terlalu picik memang, orang-orang sholeh terdahulu bahkan menginginkan Allah
memberikan ujian padanya sebagai tanda bahwa Allah masih menyayanginya. Bagaimana
dengan kita ? Saya cukup lama merenung disini, mendapati bukti nyata di depan
mata. Sebenar-benar berpasrah dengan apa yang Allah beri.
Belakangan baru ku pahami kenapa
dia bisa tegar menghadapi kemelut sekompleks itu. Karena hatinya tidak sedang
bekerja sendiri. Ya hatinya tidak bekerja sendiri. Jika Allah mencintai hambaNya, maka Allah akan perintahkan malaikat
untuk menguatkannya (potongan tausyiah Ust Oemar Mita). Allah turunkan tentara-tentaraNya untuk
menguatkan hamba yang dicintaiNya. Bukan kuat
fisiknya, namun kuat hatinya. Lagi, kupaham karena cinta Allah adalah
jawaban dari pertanyaanku selama ini. Dia tahu? Pasti. Sedari dulu dia tahu,
jauh sebelum aku menjadi orang yang sering nyinyir menanyainya. Dia tahu. Dia
pasti tahu. Allah cinta karena taatnya tak kenal lelah.
Brarti kadang hatiku masih bekerja sendiri ya kak.. soalnya masih sering gak ridho dg ketetapanNya
BalasHapus