Kamis, 14 September 2017

Bagaimana hatinya bekerja?


Pernahkah kamu melihat seseorang dengan ujian yang terus melanda namun tetap tegar seolah tidak terjadi apa-apa? Pernah bukan? Jika belum pernah, mudah-mudahan suatu saat nanti kamu akan menemukannya. Tipe orang seperti ini memang tidak mudah ditemui, ia seperti mutiara di kedalaman laut tak terkira. 

Suatu ketika aku pernah menemukannya disini. Dengan kondisi yang ku yakin Allah ingin aku belajar dengannya kali ini. Ujian yang terus berdatangan tidak pernah membuatnya kenapa-napa. Aku tak tau bagaimana hatinya bekerja. Selama dengannya, aku tau beragam ujian yang Allah singgahkan di kehidupannya. Sangat berat, jika itu untukku. Namun baginya tidak, ia terus melangkah dengan senyum khas yang dimilikinya. Paras teduh dan lembut tuturnya membuatku semakin yakin bahwa dia memang berbeda.

Ya dia berbeda. Cintanya pada sang pencipta menjadikannya ridha terhadap apapun yang Allah beri untuknya. Tidak peduli jika semua yang Allah beri adalah sesuatu yang bernama “ujian”. Sesuatu yang tidak diinginkan keberadaannya oleh kebanyakan orang. Termasuk aku. Terlalu picik memang, orang-orang sholeh terdahulu bahkan menginginkan Allah memberikan ujian padanya sebagai tanda bahwa Allah masih menyayanginya. Bagaimana dengan kita ? Saya cukup lama merenung disini, mendapati bukti nyata di depan mata. Sebenar-benar berpasrah dengan apa yang Allah beri.

Belakangan baru ku pahami kenapa dia bisa tegar menghadapi kemelut sekompleks itu. Karena hatinya tidak sedang bekerja sendiri. Ya hatinya tidak bekerja sendiri. Jika Allah mencintai hambaNya, maka Allah akan perintahkan malaikat untuk menguatkannya (potongan tausyiah Ust Oemar Mita). Allah turunkan tentara-tentaraNya untuk menguatkan hamba yang dicintaiNya. Bukan kuat fisiknya, namun kuat hatinya. Lagi, kupaham karena cinta Allah adalah jawaban dari pertanyaanku selama ini. Dia tahu? Pasti. Sedari dulu dia tahu, jauh sebelum aku menjadi orang yang sering nyinyir menanyainya. Dia tahu. Dia pasti tahu. Allah cinta karena taatnya tak kenal lelah.

1 komentar:

  1. Brarti kadang hatiku masih bekerja sendiri ya kak.. soalnya masih sering gak ridho dg ketetapanNya

    BalasHapus