DI SUDUT SEBUAH RUKO
Padang sedang berangkat menghampiri malam. Pelan-pelan cahaya jingga meredup diujung langit. Membawa gelap ke seluruh penjuru ibukota. Cahaya yang menggantung selama dua belas jam mulai digantikan lampu jalanan yang hidup satu persatu. Di salah satu sudut ruko yang mulai gelap tampak seorang lelaki remaja yang berkali-kali mengeluarkan bongkahan asap dari mulut yang sengaja dimonyongkan agar asap yang terkepul tampak menarik. Tergeletak beberapa puntung rokok di samping kiri tempat ia tengah bersandar, entah sudah berapa jam dia duduk disana.
Cahaya dari lampu mobil yang
berkali-kali lalu lalang menegaskan bahwa dia bukanlah seorang anak jalanan.
Wajahnya bersih hanya ada sedikit kumal dan itu tidak terlalu mencolok.
Potongan rambutnya rapi dibelah kiri, seperti dipakaikan minyak rambut sebelum
keluar rumah. Jaket denim yang membungkus tubuhnya jauh dari kata lusuh. Jam
tangan trendy yang sedang dipakai semakin memperkuat dugaan bahwa dia memang
bukan anak jalanan.