Dengan merebaknya informasi yang gampang diakses dimana saja
dan kapan saja. Penipuan pun akan semakin gencar berkeliaran. Coba saja tanya ke
orang-orang terdekat kita, keluarga, teman atau tetangga, rata-rata sudah
pernah jadi calon korban penipuan bahkan sudah ada yang menjadi korban. Dan kasusnya
tak beda jauh. Rata-rata penipu menggunakan modus yang sama. Sialnya masih
banyak korban yang termakan dengan modus-modus yang digencarkan.
Salah satu modusnya adalah dengan panggilan telepon, kita
dinobatkan sebagai pemenang dari undian produk A misalnya. Untuk pengiriman
hadiah kita diminta ke ATM kemudian mengikuti semua instruksi yang
diperintahkan olehnya. Sederhana, calon korban yang hatinya lunak dan gampang
tergiur takkan butuh lama untuk kena jebakannya.
Saya berkali-kali pernah mendapatkan hal seperti ini, nyaris kena juga padahal sudah berkali-kali juga dari semenjak masih dibangku kuliah. Ahhh.. entah ini hatinya yang lunak atau memang gampang tergiur -_- Ampun saja jika dua-duanya.
Saya berkali-kali pernah mendapatkan hal seperti ini, nyaris kena juga padahal sudah berkali-kali juga dari semenjak masih dibangku kuliah. Ahhh.. entah ini hatinya yang lunak atau memang gampang tergiur -_- Ampun saja jika dua-duanya.
Modus lainnya yang sering didapat oleh korban adalah dikirimi
SMS pemenang undian produk B, dilampirkan tautan email untuk membuka hadiah apa
yang didapatkan. Ujung-ujungnya pun sama, bedanya ini kita yang telfon penipunya.
Double sialnya yaa, udah kita yang ditipu kita pula yang nelf doi. Enak bener
diaaa. Saya juga bahkan nyaris kena jebakan batmannya. Udah mau transfer pula.
Aduuh mak, aku iki piee. Gampang amat kayaknyo ditipu. -_-
Modus terbaru yang saya temui pasca kuliah adalah kita
ditelfon seseorang yang mengaku keluarga atau teman dekat. Pakai nomor baru sih
tapi suaranya mirip banget dengan seseorang yang dimaksud. Dan alasannya pun
macam-macam. Dia kena tilanglah, lagi dirumah sakitlah kemudian meminta bantuan
kita agar meminjami uang dulu karna doi gak bawa cash, dompet pun ketinggalan. Alhasil,
tak jarang korban pun kena jebakannya. Dan ini saya belum pernah ngalamin. Apess
amat kalo nyaris kena juga :D
Percayalah, akan selalu ada penipu-penipu baru dengan
jebakan-jebakan baru. Andai kita punya daya untuk menjadikan semua orang di
dunia ini berprilaku baik, tentu tak ada yang perlu dicemaskan. Faktanya, untuk
diri kita saja bahkan hidayah bisa tercerabut kapan saja. Maka satu-satunya
cara agar terhindar dari aksi-aksi bejat mereka adalah dengan membentengi diri
dengan menambah ilmu, tidak gampang tergiur, dan mencari info yang valid jika
didatangi hal serupa. Hal terpenting lainnya adalah perbanyak doa agar
dijauhkan dari orang-orang yang hendak mencelakan diri kita, baik fisik maupun
non fisik. Di atas segalanya, Allah yang mengatur segala pergerakan di penjuru
bumi. Rayulah Dia dengan semakin mendekatkan diri padaNya. Semoga terhindar
dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar