Kita selalu dihadapkan pada dua pilihan yang berseberangan
Ketika diberi ujian, ada pilihan untuk bersabar atau tidak.
Keduanya sama, tidak akan mengubah keadaan. Tapi yang bersabar ada nilai pahala
di sisi Allah. Sementara yang satunya lagi tidak.
Ketika menunggu kita pun akan dihadapkan pada pilihan.
Memilih mengoceh tanpa arah karena bosan yang mendera atau mengisi dengan hal
bermaanfaat semisal membaca buku atau tilawah. Keduanya pun sama, tidak akan
mengubah keadaan. Akan tetapi ada nilai yang berbeda jika kita bijak memilih
diantara pilihan yg ada.
Ketika datang waktu sholat, ada yg bergegas, ada yang masih
sibuk dengan urusannya dengan pembenaran-pembenaran yang diciptakan utk dirinya
sendiri,
ada yg abai meski tidak terlihat sibuk. Pilihannya beragam, tapi dari sekian pilihan yang ada, sejatinya Allah lah yg menggerakkan hati untuk itu. Yg lalai dan abai, Allah biarkan begitu adanya. Yg bersegera, Allah lah yang menginginkan kebaikan untuk hambaNya.
ada yg abai meski tidak terlihat sibuk. Pilihannya beragam, tapi dari sekian pilihan yang ada, sejatinya Allah lah yg menggerakkan hati untuk itu. Yg lalai dan abai, Allah biarkan begitu adanya. Yg bersegera, Allah lah yang menginginkan kebaikan untuk hambaNya.
Begitu seterusnya, pilihan-pilihan itu akan selalu ada.
Sampai nanti ketika peradilan yg adil itu telah tiba, kita juga akan dihadapkan
pada pilihan. Tapi kita tak punya kuasa lagi untuk menentukan mana yg dimau.
Tapi pilihan-pilihan yang kita ambil semasa hidup menjadi jawaban kemana kita
akan dibawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar