Lalu lintas sibuk dan padat.
Apalagi tepat di jantung kota. Orang-orang berpacu agar segera cepat sampai ke
rumah. Lelah seharian bekerja sepertinya bisa membuat orang abai dengan kondisi
sekitarnya.
Dengan kondisi setengah sadar,
kulihat simerah berada tepat ditengah jalan. Ramai kendaraan yang lalu lalang,
tapi motor yang tergelatak -dengan kondisi setengah hancur- itu hanya dilewati
begitu saja. Air mataku sempat menetas, bukan karena kecelakaan tunggal itu
tapi miskinnya nurani penduduk kota. Beberapa waktu berlalu, untuk sekedar
duduk pun tubuhku belum bisa diajak kerjasama. Terlihat robek dibeberapa bagian
rokku. Untungnya kebiasaan memakai celana
membawa dampak baik kali ini. Auratku terjaga. Tapi belum tampak seorang
pun berlari kearahku. Jujur aku begitu butuh pertolongan kala itu.
Kemana nurani mereka? Sampai saat
ini pertanyaan itu masih suka bergayut di benakku. Menyaksikan diri tergolek
lemah tak berdaya, tapi diabaikan begitu saja. Pedih, hati seperti diiris benda
tajam. Mengalahkan rasa sakit akibat benturan yang berulang kali. Aku tidak
tahu pasti dimenit keberapa akhirnya ada malaikat tak bersayap yang
tergopoh-gopoh datang membantu. Aku tak sempat tanya namanya, yang jelas dia adalah
mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri yang kebetulan lewat saat itu.
Kisah seperti ini tentu tidak
hanya terjadi padaku saja. Ramai orang di luar sana yang bahkan dengan kondisi
yang lebih memprihatinkan, yang sangat lebih dari layak untuk ditolong, namun
mereka masih mikir-mikir untuk sekedar mengulurkan tangan. Sangat disayangkan, budaya
saling tolong menolong yang sering kita pelajari dalam pelajaran sejarah,
seperti mulai dikikis zaman. Individualisme semakin dikedepankan. Siapapun,
termasuk aku semoga lebih peka dengan kondisi-kondisi di sekitar. Seperti yang
Rasulullah ajarkan kepada kita “Barang
siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmim, maka Allah
melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.” (Mutafaq’ Alaih). Berharap
kita bisa mengamalkannya. Sebab sejatinya apapun yang kita lakukan di muka bumi ini, semua akan berpulang kepada kita sendiri.
Gambar : http://majalahumor.blogspot.com/2015/05/assalamualaikummbak-nurani.html?m=0
Gambar : http://majalahumor.blogspot.com/2015/05/assalamualaikummbak-nurani.html?m=0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar