Memasuki pekan ketiga saya
bergabung di ODOP rasanya mulai gregetan, lebih dari setengah anggota grup kami
sudah di depak dari lingkaran karena tugas yang tidak dituntaskan. Sejujurnya sampai
pada hari ini saya mulai ngos-ngosan ngejar target nulis tiap hari. Lima hari
pertama masih bisa nyuri waktu disela-sela pekerjaan, hari berikutnya tidak
lagi. Kerjaan makin minta perhatian, sorenya ada tugas tambahan yang jauh hari
sudah disepakati, malam pun ada amanah yang mesti ditunaikan. Subhanallah, belum
lagi ide yang entah kemana bersembunyi, mencarinya bahkan sampai menyedot waktu
istirahatku. Ah, ini sama sekali bukan sebentuk keluhan. Hanya ingin ngasih tau
aja, bahwa sampai hari ini saya belum pernah palang. Yeyyy :D (sombong)
Sungguh sebuah keharuan yang
mengharu biru, saya bisa bergabung dengan orang-orang yang super kece di grup
ini. Big thanks and big hug for my sister
Isnaina Anisa, yang telah menggiring
saya pada tempat yang sungguh diluar dugaan. Jika dibandingkan dengan kelas
menulis yang saya ikuti sebelumnya, materi cuma sekali per pekan dan itu hanya
dalam sebulan, berbayar pula. Jika ingin lanjut, kita mesti bayar lagi dan itu
duitnya tidak sedikit, cuy. Sedangkan disini, ilmunya nyaris tiap hari,
dibimbing oleh pemateri-pemateri yang untuk berbagi ilmu mereka tidak dipatok waktu.
Pematerinya sesuai dengan spesifikasi masing-masing. Dan satu lagi, sepeserpun
tidak dipungut biaya. Kece gak tuh. Ditambah
lagi para admin yang super ramah, dan selalu menuntun saat kita hilang arah
(Maps, kali) haha. Rasanya hanya orang-orang yang tidak ingin berkembang saja
yang tidak mau bergabung digrup ini (mentang-mentang yang nulis gabung, sombong lagi) haha. Maap maap.
Gak tau mau ngomong apa sih sebenarnya, yang jelas bergabung di grup ODOP ini adalah salah satu kesyukuran yang mesti saya jaga. Jika mengingat lelah mereka yang bersipayah menjaga grup ini tetap eksis sampai saat ini, saya suka malu sendiri jika dalam satu hari tidak mampu menulis. Meskipun receh ya tetap nulis.
Gak tau mau ngomong apa sih sebenarnya, yang jelas bergabung di grup ODOP ini adalah salah satu kesyukuran yang mesti saya jaga. Jika mengingat lelah mereka yang bersipayah menjaga grup ini tetap eksis sampai saat ini, saya suka malu sendiri jika dalam satu hari tidak mampu menulis. Meskipun receh ya tetap nulis.
Salah satu motivasi terbesar saya bisa nulis adalah ingin menumpahkan rasa
dalam bentuk lain, bukan curhatan yang berisi galau-galau nggak jelas (sesekali masih, sih :D). Dengan kata lain ingin
berbagi dalam kebaikan (jika itu dianggap baik). Kok jadi ngenes gitu ya -_-
Ya udahlah apapun itu, sejatinya saya pengen
konsisten menulis dan langkah pastiku adalah berkomitmen menjalankan apa yang
menjadi kewajiban selama mengikuti program ini. Walau kadang berat, satu hal
yang kucatat pasti, untuk kebaikan memang harus dipaksakan.
sama rasa mbaa, moga qt bisa awet y
BalasHapusaamiin.. makasih mba ratih sudah berkunjung :)
Hapus